kenderaan firaun dalam laut merah
>> Ahad, April 13, 2014
(6 Gambar) Penemuan Kenderaan Firaun Yang Tenggelam Di Laut Merah
Seorang Arkeologi bernama Ron Wyatt pada akhir tahun 1988 silam mendakwa
bahawa dia telah menemui beberapa bangkai roda kereta tempur kuno
didasar laut merah. Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta
tempur Firaun yang tenggelam dilautan tersebut ketika digunakan untuk
mengejar Nabi Musa bersama para pengikutnya.
Menurut pengakuannya,selain menemui beberapa bangkai roda kereta tempur
berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang
manusia dan tulang kuda ditempat yang sama. Penemuan ini tentunya
semakin memperkuatkan tekaan bahawa sisa-sisa tulang belulang itu
merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Firaun yang tenggelam
di laut Merah.
Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University
terhadap beberapa sisa tulang belulang yang ditemui,memang benar adanya
bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500
tahun silam, dimana menurut sejarah,kejadian pengejaran itu juga terjadi
dalam kurun waktu yang sama.
Selain itu, keadaan bentuk roda juga dapat dilihat secara jelas. Mungkin
Allah sengaja melindungi benda ini untuk menunjukkan kepada kita semua
bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi2-Nya merupakan suatu hal yang
nyata dan bukan merupakan cerita dongeng belaka.
Diantara beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan pula sebuah roda dengan
4 buah jeruji yang terbuat dari emas. Diandaikan itulah sisa dari roda
kereta kuda yang ditunggangi oleh raja mereka, Firaun.
Lokasi dipercayai Nabi Musa bersama para kaumnya menyeberangi Laut Merah |
Pada bahagian peta yang didalam bulatan merah itulah ,menurut para ahli
kira-kira disitulah lokasi dimana Nabi Musa bersama para kaumnya
menyeberangi Laut Merah. Lokasi penyeberangan mereka dikatakan berada di
Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi
penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di
sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan
penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter. Anggaran
jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter.Lebar lintasan Laut
Merah yang terbelah dianggarkan 900 meter.
Dapatkah kita membayangkan berapa kekuatan yang diperlukan untuk dapat
membelah air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak
1800 meter pada kedalaman perairan yang rata-rata mencapai ratusan meter
untuk waktu yang cukup lama, apatahlagi menurut sejarah, pengikut Nabi
Musa pada ketika itu adalah berjumlah ribuan orang? (menurut tulisan
lain anggaran jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa
sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4
jam).
Menurut pengiraan secara sains, anggaran keperluan tekanan (gaya per
satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang
kita terima jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter. Jika kita
kaitkan dengan kecepatan angin, menurut beberapa pengiraan, setidaknya
diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108
km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan
air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam!!! Sungguh luar biasa dan
mengagumkan, Allah Maha Besar.
Secara ilmiah seharusnya roda tersebut telahpun hancur kerana usianya
yang telah terlalu tua. Namun jika Allah menghendaki, tiada perkara yang
mustahil untuk berlaku dan ianya akan dilindungi sebagaimana mayat
firaun yang terawet dan masih elok ketika ditemukan untuk menjadi
pengajaran bagi manusia tentang kewujudan dan kebesaran Allah SWT.
WaAllahhu ‘alam.
sumber: irfanirsyad.wordpress.com
0 komen:
Catat Ulasan